Mengenalmu itu bukan sesuatu yang luarbiasa, tapi tau tentang ceritamu itu adalah hal yang istimewa. Sepenggal kisah yang sedikit kau curahkan dalam sebait percakapan membuatku belajar apa arti keihlasan, apa arti perjuangan dan apa arti ketulusan.
Wajar ketika aku sempat menilai bahwasanya kamu hanya sedang bergurau sedang penampilanmu pun sebegitu santai dan pembicaraanmu seringkali tak berantai.
Ada sesuatu yang terasa namun aku tak berani berkaca. Aku takut ini hanya imajinasi semata. Aku belajar dari waktu, karena waktu yang mengajariku bahwa ada luka tak kasat mata yang membuatku pernah terjatuh begitu hebatnya. Aku belajar dari waktu bahwa segala sesuatu itu bisa berubah dalam waktu yang tak pernah kau sangka.
Tenang saja aku tak pernah jera, hanya aku sedikit memberi jeda pada hati yang seringkali aku perdaya.
JIKA RINDU ITU ADA HARUSKAH KU BUNUH PERLAHANSEDANG RINDUKU INI TAK BERTUANJIKA AKU TAK BERUCAP TENTANG CINTA BEGITUPUN SANG PEMILIKNYAMUNGKINKAH AKU DISEBUT PECUNDANG?SEDANG AKU HANYA MENJAGANYA TETAP BAHAGIA TANPA BEBAN