Semburat jingga merekah membelah angkasa
Pesona senja meredup tak bermakna
Perlahan langkah menderu dalam
renungan tanpa asa
Setapak jalan lalai terlihat nyaris
tak kasat mata
Aku menemukan embun yang menyejukan
Setitik saja namum tak pernah hilang
di telan surya
Dia ada dalam perjalanan penuh doa
Sesekali hanya terlintas dengan rasa
ragu akan oase semata
Menetap dan tak bergeming meski
surya bergolak semakin kering
Untukmu yang tak pernah alpa dalam
perjalanan membangun asa
Kusiapkan ruang terbaik dalam rumah
yang akan kau sebut cinta
 |
22 September 1990-F.S |