Motto

If I Never Try, I Never Know The Result. God Knows I Worth It

Kamis, 05 April 2018

PENERIMAAN

2 minggu terahir ini lagi suka baca buku yang berkaitan dengan olah rasa, buku-buku yang ditulis dari kisah-kisah nyata yang mampu merubah sedikit banyak mindset saya tentang kehidupan. Apa sih yang dicari dari kehidupan selain kenyamanan dan kebahagiaan dan memang standar bahagia seseorang dengan orang lainya berbeda. Apa yang kadang terlihat membahagiakan untuk orang lain belum tentu membahagiakan untuk kita begitupun sebaliknya.
Bahagia itu tergantung bagaimana kita mengolah rasa dan pada akhirnya penerimaan lah yang membuat kita mampu mensyukuri apa yang sudah menjadi bagian dari kita. Buku itu membuat saya tau bahwa tidak seharusnya kita membandingkan diri kita dengan orang lain, tidak seharusnya kita berfikir bahwa hidup kita tidak sebaik orang lain. Sudah menjadi wajar, saat manusia melihat orang lain lebih beruntung dari kita sampai ada pepatah "rumput tetangga akan terlihat lebih hijau dari rumput kita sendiri" padahal mereka yang kita nilai lebih beruntung pun berfikiran bahwa kita lebih beruntung dari mereka. Karena penilaian atas sesuatu yang ada disekeliling kita hanya tertuju pada apa yang tidak kita punya sedangkan apa yang kita punya tidak kita syukuri keberadaanya yang mungkin merekapun berharap hal yang sama.
Manusia punya waktu-nya masing-masing, pada saatnya kita akan mendapatkan apa yang selalu kita doakan. Bahagia itu tidak berbatas, karena sebagaimanapun manusia diberikan kenikmatan, sebanyak apapun doa dikabulkan, manusia akan selalu merasa kekurangan. Jika bahagia hanya bergantung dari apa yang kita inginkan, tidak akan pernah ada kata "bahagia" yang sesungguhnya.
Manusia dicipta dengan sepaket penciptaan yang sempurna termasuk rezeki dan jalan hidupnya. Tuhan tidak akan pernah salah menempatkan segala sesuatunya. Kelak manusia akan mengerti bagaimana cara Tuhan bekerja menguatkan hati. Remind yourself to  be grateful of your life.
Ini tentang saya yang sedang belajar mengolah rasa dan mensyukuri nikmat yang tak terhitung angka. Pastikan bahagia kita bergantung pada diri kita. Pass banget lagi pengen mawar, biasanya di moment-moment tertentu suka ngasih hadiah sama diri sendiri, suka beli mawar buat apresiasi diri sendiri saat ngrasa ada pencapaian meskipun kecil, makan tepat waktu misalnya :D . Then appreciate yourself every single day.
 

4 komentar:

  1. Masya Allah..
    Tulisan nya..
    😊 jazakillah ukh, menginspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah mampir ukh :)
      semoga bermanfaat :)

      Hapus
  2. "Bahagia itu tidak berbatas, karena sebagaimanapun manusia diberikan kenikmatan, sebanyak apapun doa dikabulkan, manusia akan selalu merasa kekurangan."

    Masya allah,
    Setuju bngt saya :)

    BalasHapus