Maafkan
aku yang tak sering mendengarkanmu yang tak jarang mengabaikanmu. Kau hebat
wahai hati, kau kuat, kau mampu menerima segala akibat dari kelalaianku. Kau
sudah melakukan yang terbaik. Kau sudah memberikan yang terbaik.
Menajamlah
wahai hati,menajamlah untukku. Aku berjanji akan lebih mendengarmu, akan lebih
mengertimu, akan lebih peka terhadapmu. Aku berjanji tak akan melangkah tanpa
kelegaanmu, tanpa ikhlasmu.
Bagaimana
dengan bilur-bilur lukamu itu wahai hati, sudah mengeringkah atau bahkan sudah
menghilang. Semoga kau semakin kuat hati. Bertahanlah untukku, bertahanlah.
Wahai
hati, Ketika kau belum mampu melihat
ketulusan di hati lain aku akan mengertimu, aku akan mengikutimu. Aku tak ingin
kau kembali terluka, tak ingin salah untuk kesekian kalinya, tak ingin asal
melangkah dan menoreh luka dihati lainya.
Wahai
hati, saat kau mampu bergetar karena hati lainya, saat kau mampu kembali
bersinar karena hati lainya, aku akan memperjuangkan itu untukmu, aku akan
menggantikan redupnya cahayamu dulu.
Dan
Teruntuk Tuhan Rabbku, ku mohon jagalah, bantulah agar aku yakin getaran itu
benar adanya, hingga aku nyaman dan damai bersamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar