Motto

If I Never Try, I Never Know The Result. God Knows I Worth It

Kamis, 26 Februari 2015

Tertatih dalam sesaknya ruang tunggu

Tak terbendung rindu yang tak bertuan. Tak terhitung puingan ragu yang menjelma menjadi pilu. Bersama pecahan suara yang menggema dalam ruang tunggu yang sesak. Aku seolah berkaca berbicara dengan bayangan. Tertatih ku menata hati meleburkan gumpalan ego yang menyesakan nurani.
Aku disini bertahan entah untuk siapa namun aku tau kau ada, entah sampai kapan namun aku yakin waktu itu akan datang.
Aku tak mampu melihatmu, tak mampu menyentuhmu. Aku mencoba beranjak namun aku tertahan. Jangankan untuk berlari, melangkah saja terasa berat.
Entah beban apa yang menahan hingga begitu kuatnya. Kurasakan aliran darahku mengalir begitu derasnya ketika ku menutup mata disaat itu juga aku merasakan hadirnya dirimu. Terhenti aliran darahku saat ku membuka mata dan tersadar bahwa kau tak disini bersamaku.
Aku seperti hidup dalam mimpi yang tak jarang terasa begitu janggal, berjalan menerawang jauh kedalam mencari sebuah alasan. Bersama detakan jantung  ini aku mengikuti irama kemana akan membawaku . Berharap hati pun turut mengikuti irama detakan itu namun hati tetaplah hati yang tak mudah dikendali.
Aku bagai perahu yang terombang ambing dalam deburan ombak yang tak tentu arahnya. Menunggu entah apa, menanti entah siapa. Disini aku duduk menerka menikmati surya. Melukiskan siluet tanpa warna.

 
Mawar,- Teras,- Solo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar