Bagaimana dengan senja?
Banyak sekali yang membicarakanya, mengartikanya juga menganalogikanya. Mereka bilang senja itu momen perenungan. Mereka bilang senja itu bentuk pengorbanan dan ketulusan. Mereka bilang senja itu mengerikan terutama bagi mereka yang hatinya seolah tertelan. Mereka bilang senja itu fatamorgana terutama untuk mereka yang hatinya sedang gundah gulana, karena senja hanya sementara indahnya, saat keindahan itu hilang mereka akan kembali merasakan kepedihan.
Bagiku senja adalah hadiah terindah dipenghujung berjalanya hari. Hadiah yang begitu singkat namun terasa hangat. Bagiku senja memberi pelajaran berharga dimana segala sesuatu memang ada waktunya, jadi tak perlu menyesali yang sudah berlalu karna hidup akan terus berjalan dan yang lalu sudah sampai pada batas waktu.
Keindahan senja yang sementara dan dengan cepatnya berganti dengan gelita mengingatkanku bahwa hidup ini adalah proses. Senja butuh waktu dan usaha untuk hadir, untuk menampakkan keindahanya untuk menjadi perhatian setiap mata yang melihatnya.
Ketika senja mulai memudar dan keindahanya hilang dari pandangan disaat itu senja menguatkanku bahwa dalam hidup ini tak selalu cerah berwarna, akan ada abu-abu dan gelap yang menyapa, disaat itu aku harus benar-benar membulatkan tekad, aku mampu berdiri dengan mantap meski cahaya senja menyelinap dalam gelap.
Lagi-lagi senja mengajariku bahwa dalam hidup ini aku harus merasakan yang namanya pahit, berjalan merambat dalam gelap karenanya aku akan menjadi pribadi yang semakin hebat, tetap bertahan meski dalam gelap yang teramat pekat. Saat senja kembali hadir menyapa aku mengerti bagaimana proses dan waktu itu membentuku, mengizinkan ku melewati gelap yang penuh harap hingga akhirnya aku mampu melihat senja yang lebih indah dan akan semakin indah tanpa takut melewati gelap bahkan membuatku semakin kuat.
Aku tak ingin mengumpamakanmu sebagai senja pun sebagai lilin kecil. Aku mengumpamakanmu sebagai penyeimbang langkahku, pelengkap genggaman di sela jariku. Teman berjuang dikala petang dan mengembangkan senyum kepuasan yang sama saat senja datang.
Teharuuuu bacanya, baguus
BalasHapusTerimakasih sudah mampir :)
Hapus🖤
BalasHapus:)
HapusPasti penulisnya INFJ heuheu
BalasHapus