Entah
bagaimana aku menyebut situasi seperti ini, aku lemah aku tak berdaya. Rasa?
Apa itu rasa? Aku seolah mati rasa. Lalu apa lagi yang kurasa ini, tidak tega?
Kasian? Luluh? Ah… entahlah. Aku sudah jatuh ke hati lain tanpa sengaja tanpa
ku coba aku jatuh begitu saja. Aku pun yakin dengan rasa yang datang dengan
sendirinya itu dan yakin tak akan kembali pada kenangan yang sudah terkubur
dalam. Aku yakin karna rasa ini tak pernah kubuat, rasa ini tak pernah ku
undang dia tumbuh dengan sendirinya, semakin lama semakin mengembang.
Ketika
rasa itu sudah terasa begitu nyaman kenapa harus kau usik dengan rasa lain yang
kau bilang masih teramat dalam sedang aku sudah mengubur dalam. Kenapa harus
berdrama dengan begitu melankolisnya hingga aku merasa tersudut dalam bayang
bayang jurang yang curam. Kenapa kau membuatku berada pada posisi seorang
antagonis yang mau tidak mau harus membunuh satu perasaan. Ketika itu terjadi,
ketika aku membunuh satu perasaan itu disaat itu juga akupun membunuh
perasaanku sendiri. Rasamu atau mungkin rasanya akan hancur tapi aku jauh lebih
hancur.
Ku
akui kau tau titik lemahku, kau tau bagaimana membuatku kembali mendengarmu,
kau tau trik yang membuatku kembali mau melihatmu. Tapi kau tak tau bagaimana
aku mengorbankan perasaanku untuk drama semacam ini. Kau mungkin tak pernah
berada di posisi sepertiku atau mungkin kau tau dan kau pernah merasakannya
tapi kau tak pernah mau tau. Kau tak peduli dengan perasaan seperti ini karna
kau tak pernah punya rasa, yang kau tau apa yang kau mau itu yang harus kau
dapatkan tanpa melihat perasaan yang kau korbankan.
Aku
mungkin egois, tapi kau lebih egois. Kau membuat drama ini sendiri, memperumit
alur sendiri, menciptakan puncak masalah sendiri tapi kau tak mampu menyelesaikan
akhir cerita ini sendiri. Sekarang? Kau memasukkan aku dalam drama ini untuk
menyelesaikan drama yang kau ciptakan, se egois itukah kamu. Perhatikanlah,
bukan hanya aku yang masuk dalam drama ini, tapi juga Dia yang notabene tak
pernah tau apa-apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar